Politik MINGGU, 14 JULI 2019 , 13:38:00 WIB
Dalam pandangan Arief Poyuono, pertemuan
Jokowi-Prabowo yang dilakukan di dalam MRT itu adalah demi persatuan bangsa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini justru heran jika ada yang kesal dan
kecewa terhadap pertemuan tersebut.
"Untuk yang kecewa dengan pertemuan Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo,
tersenyum saja. Karena itu untuk Indonesia, biar plong dan lega.
"Sebab hati kita adalah Indonesia. Sama seperti
Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo. Sama seperti aku dan kamu yang berhati
Indonesia. Sangat lucu deh kalau pertemuan Joko Widodo dan Prabowo malah pada
marah, kesal, dan kecewa. Terutama sama Mas Bowo," beber Arief kepada
Kantor Berita RMOL, Minggu (14/7).
"Begini ya, yang ditemui Mas Bowo kan Kangmas Joko Widodo yang merupakan
saudara kita sebangsa dan setanah air. Dia juga seorang Presiden RI yang aktif,
yang memimpin negara dan bangsa kita loh," imbuh dia.
Apalagi tidak ada yang berhak melarang siapa pun untuk bertemu dengan orang
lain. Siapa pun itu, tak bisa melarang orang lain bersilaturahmi.
"Tidak ada satupun agama di dunia ini yang melarang kita bersilahturahmi
dengan sesama. Apalagi silaturahmi Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo itu untuk
kebaikan bangsa dan negara," lanjut politikus pendukung Prabowo ini.
Arief pun menilai kalau pertemuan tersebut diinginkan oleh mayoritas masyarakat
Indonesia. Dengan harapan Indonesia bisa kembali bersatu dan bisa bersama-sama
menyelesaikan masalah dan tantangan yang ada.
"Bijaklah dalam menilai pertemuan kedua tokoh
ini. Sebab pertemuan ini memang diinginkan oleh 99,9 persen masyarakat Indonesia,"
ucap Arief.
"Bagi yang kecewa dan kesal terhadap silahturahmi kedua tokoh ini cobalah
tersenyum untuk Indonesia saja. Jangan menghujat apalagi mem-bully
terus. Nanti jadi enggak bersahaja loh wajahnya," tandas Arief. [irm]
SELASA, 10 DESEMBER 2019
SELASA, 10 DESEMBER 2019
SELASA, 10 DESEMBER 2019
SELASA, 10 DESEMBER 2019
SELASA, 10 DESEMBER 2019
SELASA, 10 DESEMBER 2019