RMOLSumsel. Kehadiran partai baru dan non parlemen dalam kancah Pemilu Legislatif 2019 tidak boleh dipandang sebelah mata. Enam partai itu tentu berpeluang masuk ke Senayan pada periode mendatang.
Survei
terbaru yang dirilis Indonesia Elections and Strategic (Index) Research
mencatat dua partai non parlemen yang berpeluang besar lolos
parliamentary threshold. Yakni Partai Perindo dan Partai Solidaritas
Indonesia (PSI).
"Dengan memperhitungkan margin of error survei,
Perindo dan PSI berpeluang menembus ambang batas parlemen sebesar empat
persen," ujar Direktur Index Research Vivin Sri Wahyuni kepada redaksi,
Jumat (7/12).
Dia menguraikan bahwa Perindo memiliki
elektabilitas 2,9 persen. Dengan margin of error atau tingkat kesalahan
survei sebesar plus minus 2,9 persen, maka Perindo berpotensi lolos.
Menurut Vivin, kekuatan media menjadi faktor utama Perindo dalam menggalang basis dukungan.
"Menguasai media massa dan sudah eksis sejak lama membuat nama Perindo melekat di tengah masyarakat," ujarnya.
Sementara
PSI memiliki elektabilitas 1,2 persen. Serupa dengan Perindo, PSI masih
berpeluang lolos jika ditilik dari angka margin of error.
"Dengan memperhitungkan margin of error survei, PSI berpeluang menembus ambang batas parlemen sebesar empat persen," ujar Vivin.
Daya
tarik PSI terhadap masyarakat adalah keberanian partai besutan Grace
Natalie itu untuk tampil berbeda dengan koalisi pendukung Joko Widodo.
Selain
itu, PSI juga menaruh kepedulian pada isu pemberantasan korupsi dan
mengambil sikap tegas dalam isu-isu sensitif terkait intoleransi.
"PSI dengan keras menolak keberadaan berbagai peraturan daerah keagamaan atau sering disebut sebagai perda syariah," jelas Vivin
"Kelompok moderat yang biasanya apatis dengan politik merasa tersuarakan oleh PSI," pungkasnya.
Adapun,
hasil survei yang digelar pada 11-20 November tersebut menjabarkan
bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) sebesar 0,5 persen, Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) 0,3 persen, Partai Garuda 0,2 persen, dan
Partai Berkarya 0,1 persen. Dengan angka elektabilitas tersebut, ke
empat partai akan sulit masuk parlemen.
Survei Index sendiri
melibatkan 1200 responden yang diwawancarai secara tatap muka.
Menggunakan metode multistage random sampling, hasil survei mendapatkan
tingkat kepercayaan 95 persen.
[irm]