RMOL. Pewarta Foto Indonesia (PFI) melayangkan surat terbuka kepada pemilik akun Facebook Eko Prasetio.
Eko diduga telah memfitnah para pewarta foto yang tengah meliput sidang
kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI nonaktif Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
Berikut surat terbuka untuk Eko Prasetia dari PFI yang dilayangkan pada hari ini Selasa (10/1) malam.
Selamat sore mas Eko Prasetia. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan kesehatan jasmani, rohani dan kesehatan berfikir kepada anda.
Sore
ini kami mendapati sebuah foto yang anda unggah dihalaman facebook
melalui akun anda. Sebuah foto yang sengaja anda ambil menggunakan
telepon pintar untuk memotret kami yang tengah menunggu proses
persidangan berlangsung.
Foto itu anda lengkapi dengan
keterangan foto sebagi berikut "Tim cyber/buzzer penista agama yang malu
dan takut ketahuan tampangnya untuk dipublikasikan, turut hadir
dipersidangan hari ini. Udah seperti PSK asal China kelakuan mereka,
pake tutupin muka segala".
Kami berusaha memaafkan dan memaklumi
kata-kata kotor anda yang sudah menghakimi kami, melecehkan profesi
kami, menyakiti perasaan kami. Baiklah, mungkin anda tidak kenal kami,
anda juga tidak mengerti pekerjaan kami. Anda juga tidak merasakan
kelelahan kami.
Mungkin anda terlalu sibuk mengikuti kata hati
anda yang sedang dibalut kebencian yang sangat. Anda juga mungkin
terlalu sibuk mengais kemarahan untuk anda umbar ke jagat maya. Sehingga
anda buta dan leluasa menghakimi kami seperti apa kehendak hati anda.
Mas
Eko, anda dengan sadar dan sengaja mengangkat telepon anda dan
mengarahkan kameranya kepada kami. Anda sadar betul kami ini wartawan,
oleh karenanya anda memang sengaja memotret kami
Mas Eko, kami
ini awak media, kami adalah jurnalis foto yang setiap hari bekerja
mengabadikan peristiwa dengan kamera. Tugas kami menyampaikan berita
melalui gambar.
Kedatangan kami ke persidangan adalah murni
karena tugas jurnalistik. Terlepas dari siapa yang sedang berpekara
dalam persidangan, sejauh itu suatu peristiwa penting yang layak
diketahui masyarakat luas. Dipastikan kami akan ada dan hadir
mengabadikan peristiwa tersebut dimana dan kapan pun itu. Anda mungkin
tidak pernah tau bagaimana kesulitan kami. Ya, karena kami tidak mau
mengeluh, kami bekerja karena kami mencintai profesi kami.
Mas
Eko yang kami hormati, perkataan anda yang mengatakan kami tim
cyber/buzzer penista agama sangat merendahkan profesi kami. Anda
menyamakan profesi kami sama dengan PSK. Sebegitu kronis kebencian anda
hingga menyebarkan fitnah dan menyerang kami. Sehat mas Eko? Kami
mendoakan anda selalu dalam keadaan sehat mental dan fisik.
Ingin
sekali kami marah, melaporkan anda ke Polisi dan melihat anda duduk di
kursi pesakitan lalu kami arahkan semua kamera kami menyoroti wajah
anda. Lalu kami sebarkan fotonya dengan kata-kata yang sama seperti
kata-kata kotor yang anda lemparkan kepada kami. "Inilah penyebar fitnah
menutupi wajahnya seperti PSK asal China karena malu diberitakan di
media masa dan diunggah media sosial".
Bagaimana perasaan anda
mas Eko? Jika anda tidak tersinggung, kami ragu anda punya nurani.
Sebaiknya ada segera berkonsultasi dengan psikolog terdekat.
Mas
Eko profesi kami dilindungi Undang-undang pers. Langkah dan gerak kami
dipagari kode etik jurnalistik. Kami tidak bergerak sebebas pikiran dan
hati anda. Sebagai jurnalis, kami punya tanggungjawab sosial yang besar.
Terlebih masyarakat sekarang begitu kritis dan cerdas. Kami dituntut
sangat berhati-hati menyampaikan informasi.
Kami ini adalah garda
terdepan dalam industri media, kami bukan pembuat kebijakan, kami juga
bukan pengambil keputusan, kami tidak memiliki kekuatan membuat suatu
sikap keberpihakan.
Mas Eko kami hanya ingin melihat sikap
kesatria anda sebagai seorang laki-lali. Kami ingin melihat keberanian
anda untuk bertanggungjawab atas semua perbuatan dan ucapan anda yang
sudah melukai kami.
Kami tidak ingin menodai hati kami dengan kebencian, kami tidak ingin mengotori pikirian kami dengan amarah.
Kami serahkan semua persoalan ini kepada pihak yang berkompeten untuk diselesaikan.
Semoga Tuhan memaafkan kita semua. Amin